Sobat Jhon Tax: Dari Tiru Inovasi, Modifikasi, dan Ciptakan. China, sebuah negara yang sering kita temui dengan label “Made in China” pada berbagai produk yang kita gunakan sehari-hari. Dari pemotong rumput hingga alat dapur, hampir semua barang tersebut diproduksi di China. Meskipun kualitas dan keawetannya kadang menjadi perdebatan, yang pasti harga produk-produk tersebut lebih terjangkau.
Tak hanya itu, menurut data dari Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA) tahun 2021, China bahkan berhasil mengalahkan Amerika dan Jepang sebagai negara dengan produksi mobil terbanyak. Dengan angka produksi sebanyak 26.082.220 unit, China membuktikan diri sebagai raksasa otomotif dunia. Dari Tiru Inovasi, Modifikasi, dan Ciptakan.
Keberhasilan Inovasi Teknologi China: Dari Tiru Hingga Ciptakan
Made in China, kalimat itulah tercantum pada kebanyakan produk yang kita beli. Pemotong rumput misalnya, hingga alat-alat dapur. Kalau kualitas dan keawetan masih bisa diperdebatkan, tetapi yang pasti lebih murah.
Bahkan di tahun 2021, mengutip data dari Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA), China menjadi negara produksi mobil terbanyak dengan angka 26.082.220 unit. Mengungguli dua negara yang dikenal sebagai raksasa otomotif dunia, Amerika dan Jepang. Mengapa China atau Tiongkok bisa demikian?
Mengenal Cetak Biru “Made in China 2025” untuk Kepemimpinan Teknologi
Buku Tech Titans of China karya Rebecca A. Fannin adalah jawaban atas bagaimana sektor teknologi Tiongkok menantang dunia dengan berinovasi lebih cepat, bekerja lebih keras, dan memasuki pasar global. Itu karena kebutuhan merupakan ibu dari penciptaan.
Dalam waktu kurang dari dua dekade, inovasi teknologi Tiongkok telah berkembang dan melalui tiga fase perkembangan: dari dibuat tiruannya di Tiongkok, lalu diciptakan di Tiongkok, dan kini, tren terbesar untuk menjadi ditiru dari Tiongkok, yang berarti perusahaan-perusahaan AS meniru inovasi-inovasi Tiongkok.
Sebuah cetak biru “Made in China 2025” dibuat untuk menutup kesenjangan dalam kepemimpinan teknologi. Caranya dengan membangun perusahaan-perusahaan nasional menjadi juara-juara teknologi global yang kompetitif dan meraih kepemimpinan teknologi dalam sektor-sektor yang bermunculan termasuk robot, kendaraan energi baru, bioteknologi, perlengkapan daya, teknologi luar angkasa, dan teknologi informasi generasi selanjutnya. Semuanya untuk meraih supremasi.
Fokus Peningkatan Kualitas SDM Indonesia melalui Kebijakan APBN 2023
Pemerintah Indonesia sebenarnya sangat serius terkait SDM yang dapat menghasilkan inovasi-inovasi hebat. Kebijakan APBN 2023 dalam mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia yang terampil, produktif, dan berdaya saing. Di antaranya melalui peningkatan kualitas pendidikan. Pemerintah dalam Belanja Pemerintah Pusat tahun 2023 mengalokasikan sebesar Rp234,1 triliun untuk bidang pendidikan.
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 128/PMK.010/2019 juga memberikan Super Tax Deduction pada industri yang terlibat program pendidikan vokasi, meliputi kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi. Insentif berupa pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 200% dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan/atau pembelajaran.
Super Tax Deduction: Insentif untuk Inovasi dalam Pendidikan Vokasi
Penghargaan berupa inovasi sudah banyak diberikan oleh hampir semua institusi. Apakah ada yang salah? Persepsi bahwa inovasi harus terkait aplikasi mungkin salah satu penyebab. Misalnya terkait adanya integrasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Presiden Jokowi sampai melarang kementerian dan lembaga membuat aplikasi baru.
Inovasi tidak melulu aplikasi. Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah contohnya, mengeluarkan kebijakan penggunaan produk lokal unggulan daerah yang diatur dalam Peraturan Bupati nomor 1 tahun 2015 untuk mendorong terciptanya lapangan kerja dan tumbuhnya wirausaha baru, serta memotivasi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk yang berkualitas dan berdaya saing.
Inovasi Bukan Hanya Soal Aplikasi: Contoh Kebijakan Daerah di Indonesia
Kemudian Kabupaten Kulon Progo Provinsi Yogyakarta mengeluarkan kebijakan “Bela dan Beli Kulon Progo” pada tahun 2012 dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Kulon Progo membangun perekonomian daerahnya dengan cara memproduksi dan mengonsumsi produk Kulon Progo. Di antaranya dengan mewajibkan penggunaan bahan baku lokal dalam semua proyek infrastruktur di Kulon Progo.
Hampir semua daerah juga melakukannya, tetapi seringnya hanya melaksanakan kewajiban dari Pemerintah Pusat untuk melakukan program pendampingan pada UMKM. Betapa banyak produk-produk UMKM yang coba dijual di sudut-sudut bandara yang akhirnya hanya merusak pemandangan dan tidak ada yang membeli.
Mengatasi Tantangan Seleksi Produk UMKM: Pentingnya Kurasi dan Kualitas
Menteri Koperasi dan UKM seharusnya juga berperan dalam mengawal program penggunaan produk lokal unggulan daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten. Sebaiknya diberikan penghargaan dan fasilitas lebih bagi pelaku UMKM yang mampu menghasilkan produk lokal unggulan yang memiliki kualitas dan inovasi serta mampu memasarkan produk-produknya hingga keluar negeri.
Menteri Koperasi dan UKM Soroti Inovasi dalam Produk UMKM Indonesia
Mengapa harus fasilitas lebih? Tentu untuk memacu semangat pelaku UMKM agar lebih inovatif dan memiliki daya saing. Pemerintah juga sebaiknya memberikan dukungan pemasaran bagi produk-produk UMKM dengan memasarkannya di dalam negeri dan keluar negeri.
Pasar China: Potensi Besar dengan Penduduk Terbanyak di Dunia
China adalah pasar yang sangat potensial. Dengan populasi terbanyak di dunia, bisnis di China menawarkan peluang yang sangat menjanjikan. Namun, masuk ke pasar China bukanlah perkara mudah. Persaingan sangat ketat, dan pengusaha harus mampu berinovasi untuk memenangkan hati konsumen China.
Strategi China untuk Meraih Kepemimpinan Global melalui Inovasi
China telah menetapkan strategi jangka panjang untuk meraih kepemimpinan global melalui inovasi. Dalam beberapa dekade terakhir, China telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Untuk mempertahankan posisi ini, China terus mendorong inovasi di berbagai sektor, termasuk teknologi, manufaktur, dan energi.
Inovasi sebagai Tanggung Jawab Bersama: Pelajaran dari China dan Negara Lain
Sebuah Inovasi bukanlah tugas yang hanya bisa dilakukan oleh satu negara atau satu individu. Inovasi adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan perubahan positif dan mendorong kemajuan. Dari China dan negara-negara lain, kita bisa belajar bahwa dengan komitmen, kerjasama, dan fokus pada peningkatan kualitas SDM serta penerapan kebijakan yang mendukung inovasi, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam bidang teknologi dan ekonomi.
Berkaca dari inovasi dan keberhasilan China, kita dapat memodifikasi dan menciptakan kebijakan dan strategi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita sendiri. Inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.