Hallo sobat Jhontax! Apa kabar? Pernahkah Anda berpikir, apa yang terjadi dengan pajak setelah seseorang memasuki masa pensiun? Apakah mereka masih harus membayar pajak? Artikel ini akan membahas isu menarik ini dengan gaya yang ringan dan mudah dimengerti.
Asal Mula Konsep Pajak
Untuk memahami bagaimana pajak diterapkan, kita dapat melihat sejarahnya. Sistem perpajakan memiliki akar sejarah yang panjang. Di zaman dahulu, saat kerajaan dan kerajaan menguasai tanah, pajak merupakan cara mereka mengumpulkan dana untuk menggerakkan ekonomi kerajaan. Rakyat diwajibkan membayar sejumlah uang kepada prajurit kerajaan yang berkeliling mengunjungi rumah-rumah mereka. Uang ini digunakan untuk berbagai tujuan seperti menggaji tentara, membangun infrastruktur kerajaan, dan memberi pasokan makanan kepada rakyat.
Ini mengingatkan kita pada abad pertengahan di Eropa di mana pajak dikumpulkan secara tradisional. Rakyat diwajibkan membayar sejumlah uang kepada prajurit kerajaan yang berkeliling mengunjungi rumah-rumah mereka. Uang ini digunakan untuk berbagai tujuan seperti menggaji tentara, membangun infrastruktur kerajaan, dan memberi pasokan makanan kepada rakyat. Pada saat itulah muncul istilah “fiscus,” yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “keranjang” atau “kantong uang.”
Bagaimana Sistem Pajak dalam Dunia One Piece?
Dalam cerita komik dan animasi populer, “One Piece,” dunia dibangun di atas sistem yang sama seperti masa lalu. Di sini, negara-negara berbentuk kerajaan dan menganut sistem monarki absolut, di mana apa yang dikatakan oleh seorang raja adalah undang-undang yang harus diikuti oleh rakyatnya. Ini berlaku juga dalam sistem perpajakan yang diciptakan oleh sang raja.
Namun, dalam cerita fiksi ini, kita melihat betapa sistem ini dapat digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Pemerintahan Dunia dalam One Piece dikendalikan oleh keluarga kerajaan tertentu yang seringkali korup dan kejam. Mereka membuat aturan sewenang-wenang, memaksa negara-negara yang tergabung dalam Pemerintahan Dunia untuk membayar upeti. Jika mereka tidak membayar, negara tersebut dapat dihancurkan oleh Pemerintah Dunia.
Perlawanan dan Pembebasan
Meskipun ada beberapa negara yang berhasil memberontak melawan pembayaran upeti dan mengirimkan barang-barang mentah ke pemerintah, banyak negara lain ketakutan untuk melawan Pemerintah Dunia. Ini adalah gambaran tentang bagaimana sistem pajak yang tidak adil dan sewenang-wenang dapat digunakan untuk menindas rakyat dan memperkaya penguasa.
Namun, dalam dunia One Piece, juga ada contoh di mana masyarakat berani berjuang melawan penindasan pajak. Contohnya adalah Desa Coco yang tindakan pembayaran upeti mereka dihentikan setelah berhasil mengalahkan bajak laut Arlong. Begitu juga dengan Pulau Manusia Ikan yang memutuskan untuk tidak lagi memberikan upeti setelah mendapat perlindungan dari Bajak Laut Topi Jerami.
Perbedaan dengan Dunia Nyata
Perbandingan ini membawa kita kembali ke dunia nyata, di mana sistem perpajakan diatur dengan hati-hati dan mengikuti prosedur yang jelas. Peraturan perpajakan dibuat secara transparan dan di rumuskan bersama oleh pemerintah dan wakil rakyat, sehingga dapat dipantau oleh masyarakat dari tahap perumusan hingga pelaksanaan.
Pajak di dunia nyata digunakan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan membiayai berbagai program dan layanan publik. Tujuan utama adalah untuk kepentingan bersama, dan tindakan penagihan pajak diatur oleh undang-undang.
Jadi, apakah seseorang masih harus membayar pajak setelah pensiun? Ya, dalam banyak kasus, pajak tetap berlaku. Namun, jumlah dan jenis pajak yang harus dibayar dapat berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, termasuk pendapatan pensiun, properti, dan jenis penghasilan lainnya.
Jadi, meskipun dunia One Piece menunjukkan bagaimana sistem pajak dapat digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, dunia nyata memiliki sistem perpajakan yang lebih adil dan transparan. Ingatlah, pajak adalah bagian penting dalam mendukung pembangunan negara yang lebih baik untuk semua warganya.