Dalam debat calon wakil presiden Minggu 21 Januari 2024, muncul sebuah istilah menarik yang menjadi sorotan, yaitu “greenflation”. Pertanyaan Gibran Rakabuming Raka kepada Mahfud MD terkait solusi dan pencegahan greenflation menjadi perbincangan hangat dalam debat cawapres tersebut. Namun, apa sebenarnya greenflation dan dampaknya? Artikel ini akan menjelaskan istilah ini secara detail.
Definisi Greenflation: Inflasi Hijau
Greenflation terdiri dari gabungan kata “green” (hijau) dan “inflation” (inflasi), yang menggambarkan inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga barang-barang yang berhubungan dengan transisi ke ekonomi hijau. Secara terminologis, greenflation adalah kondisi inflasi yang dipicu oleh transisi ke ekonomi hijau.
Kasus Greenflation di Prancis dan Dampaknya
Pada tahun 2023, Prancis mengalami kasus greenflation yang memicu protes massal yang dikenal sebagai gerakan ‘rompi kuning’. Kondisi ini terjadi setelah pemerintah Presiden Emmanuel Macron menaikkan harga bahan bakar sebagai bagian dari kebijakan untuk mendukung energi bersih. Demonstrasi tersebut berlangsung selama tiga pekan dan berujung pada kericuhan, bahkan penjarahan. Akibatnya, pemerintah Prancis terpaksa memberikan kompensasi kepada masyarakat termiskin dan menunda kenaikan harga bahan bakar.
Greenflation di Indonesia: Kenaikan Harga Pangan
Di Indonesia, greenflation juga menjadi masalah. Namun, greenflation di Indonesia lebih terkait dengan kenaikan harga barang-barang yang berhubungan dengan transisi ke ekonomi hijau, terutama pangan. Kebijakan transisi energi pemerintah, seperti program biodiesel berbasis minyak sawit, telah memicu kenaikan harga minyak goreng sejak akhir 2021. Selain itu, larangan ekspor mineral logam juga menyebabkan kenaikan harga bahan baku mineral logam di industri, meningkatkan biaya produksi yang akhirnya ditanggung oleh konsumen.
Pertimbangan Terhadap Transisi Energi dan Daya Beli Masyarakat
Para ahli ekonomi menekankan pentingnya pemerintah untuk secara cermat mendorong transisi energi sambil memperhatikan daya beli masyarakat. Transisi energi yang terlalu gegabah dapat menyebabkan inflasi jangka pendek yang merugikan masyarakat, terutama mereka dari kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, pemerintah harus mempertimbangkan dengan cermat langkah-langkah yang diambil untuk mendukung ekonomi hijau sambil memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Kesimpulan
Greenflation merupakan fenomena inflasi yang dipicu oleh transisi ke ekonomi hijau. Kasus greenflation di Prancis dan Indonesia menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam mendorong transisi energi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat. Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan transisi energi yang diambil.