Contact : 0813 5009 5007 Available 24/7

18 Office Tower

Jakarta

Spazio Tower

Surabaya

Podomoro City

Medan

Graha Raya

Tanggerang

Pajak Atas Penghasilan Pemain e-Sport

Pajak Profesi: Pajak Atas Penghasilan Pemain e-Sport

Dalam beberapa tahun terakhir, industri e-sport telah mengalami pertumbuhan eksponensial. Kompetisi gaming sekarang menjadi acara utama yang disiarkan secara global, pemain e-sport menjadi selebritas dalam dunia maya, dan pendapatan dari e-sport semakin mengesankan. Bagi banyak pemain e-sport, bermain game kompetitif bukan lagi sekadar hobi, melainkan juga pekerjaan yang menghasilkan pendapatan substansial. Seorang pemain e-sport profesional, atau yang dikenal sebagai pro player, merupakan seorang atlet yang berkompetisi dalam berbagai turnamen resmi dan biasanya menerima gaji dari tim tempat mereka bernaung. Dengan pendapatan tersebut, datang juga kewajiban pajak yang harus dipenuhi.

Artikel ini akan menjelaskan berbagai aspek pajak profesi yang relevan bagi pemain e-sport. Kami akan membahas penghasilan yang dikenai pajak, perbedaan hukum pajak antar negara, pengeluaran yang dapat dikurangkan, jenis-jenis pajak yang mungkin berlaku, dan pentingnya berkonsultasi dengan profesional pajak seperti Jhontax. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang pajak, pemain e-sport dapat mengelola kewajiban pajak mereka dengan lebih baik.

Penghasilan Pemain e-Sport

Penghasilan pemain e-sport berasal dari berbagai sumber, dan pemahaman yang baik tentang sumber-sumber ini adalah langkah pertama dalam mengelola pajak profesi. Beberapa sumber pendapatan yang umum bagi pemain e-sport meliputi:

  1. Kemenangan dalam Turnamen: Turnamen e-sport menawarkan hadiah uang tunai besar bagi para pemain yang berhasil bersaing di tingkat tertinggi. Hadiah ini dianggap sebagai pendapatan dan umumnya dikenai pajak.
  2. Kontrak Sponsor: Pemain e-sport seringkali menjalin kontrak sponsor dengan merek, perusahaan, atau tim. Kontrak sponsor ini mencakup berbagai ketentuan, termasuk pendapatan yang diterima pemain sebagai imbalan atas penampilan dan promosi produk atau layanan sponsor.
  3. Pendapatan dari Streaming Game: Banyak pemain e-sport memiliki kanal streaming di platform seperti Twitch atau YouTube. Mereka mendapatkan pendapatan dari iklan, sumbangan dari penonton, dan langganan ke kanal mereka.
  4. Royalti: Pemain yang terkenal dapat menerima royalti dari penjualan merchandise, hak siar, atau hak cipta game atau karakter yang mereka kembangkan.
Pro Player Sebagai Pekerjaan Bebas

Pemain profesional dianggap sebagai pekerja lepas dalam konteks perpajakan. Ini berarti bahwa pendapatan yang mereka peroleh di luar gaji yang diterima dari klub, seperti pendapatan dari AdSense YouTube dan sumbangan yang diterima selama siaran langsung, dianggap sebagai pendapatan dari pekerjaan lepas.

Penting untuk dicatat, bahwa ketentuan perpajakan mengenai pekerjaan lepas untuk atlet memiliki kompleksitas tersendiri, terutama setelah diterapkannya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2016. Menurut peraturan ini, olahragawan atau atlet adalah penerima pendapatan yang dikenakan pemotongan pajak penghasilan (PPh) berdasarkan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 PPh.

Dengan demikian, pemain profesional, sebagai atlet, tidak diperbolehkan menggunakan tarif 0,5% dari omset berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2018, meskipun pendapatannya belum mencapai Rp4,8 miliar. Mereka harus menghitung pajak mereka dengan menggunakan tarif progresif Pasal 17 UU PPh, di mana Dasar Pengenaan Pajak (DPP) adalah 50% dari pendapatan bruto.

Sebagai tambahan, pemain profesional dapat memanfaatkan Norma Perhitungan Penghasilan Neto untuk menghitung pendapatan yang dapat dikenai pajak dengan mengajukan pemberitahuan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat mereka terdaftar.

Pajak Penghasilan Pemain e-Sport

Pajak penghasilan adalah salah satu kewajiban pajak utama yang harus dipertimbangkan oleh pemain e-sport. Penghasilan yang diperoleh dari bermain game kompetitif dan sumber-sumber pendapatan lainnya biasanya dikenai pajak sesuai dengan hukum pajak negara tempat pemain tersebut tinggal atau memperoleh pendapatan.

Hal ini berarti pemain e-sport harus memahami aturan pajak di negara mereka dan negara tempat mereka berkompetisi. Hal ini bisa menjadi rumit karena pemain seringkali berpartisipasi dalam turnamen internasional, yang berarti mereka dapat terkena pajak di berbagai yurisdiksi yang berbeda.

Perbedaan Hukum Pajak Antar Negara

Salah satu tantangan utama bagi pemain e-sport adalah perbedaan dalam hukum pajak antara negara-negara. Masing-masing negara memiliki aturan perpajakan yang berbeda dan tingkat pajak yang berbeda. Beberapa negara memiliki perjanjian pajak ganda (double taxation treaties) untuk menghindari pajak ganda, tetapi pemain perlu memahami bagaimana aturan ini berlaku.

Misalnya, pemain e-sport yang tinggal di Indonesia tetapi berkompetisi di Eropa mungkin harus membayar pajak di kedua negara tersebut. Mereka dapat mengajukan kredit pajak di negara asal mereka untuk menghindari pajak ganda, tetapi ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang hukum pajak.

Pengeluaran yang Dapat Dikurangkan

Sebagian besar negara memungkinkan pemain e-sport untuk mengurangkan biaya yang terkait dengan pekerjaan mereka dari penghasilan mereka sebelum dihitung pajak. Hal ini termasuk biaya perjalanan ke turnamen, peralatan gaming, biaya langganan internet, biaya produksi streaming, dan biaya lain yang terkait dengan profesinya.

Memahami apa yang dapat dan tidak dapat dikurangkan adalah penting untuk mengoptimalkan pemenuhan pajak. Namun, pemain harus dapat memberikan bukti yang kuat untuk pengeluaran ini, dan pengurangan harus sesuai dengan aturan pajak yang berlaku di negara mereka.

Jenis-Jenis Pajak Tambahan

Selain pajak penghasilan, ada juga jenis-jenis pajak tambahan yang mungkin berlaku bagi pemain e-sport. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Pajak Warisan: Jika seorang pemain menerima royalti atas hak cipta game atau karakter yang mereka kembangkan, mereka mungkin dikenai pajak warisan. Pajak warisan dapat berbeda-beda antara negara.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Jika seorang pemain menjual barang atau layanan terkait e-sport, seperti merchandise atau les game, mereka mungkin harus mengumpulkan dan membayar PPN. Aturan PPN juga bervariasi antar negara.
  • Pajak Keuntungan Modal: Jika seorang pemain berinvestasi dalam aset yang menghasilkan keuntungan, seperti saham atau cryptocurrency, mereka mungkin harus membayar pajak atas keuntungan modal.
Perpajakan Pemain e-Sport

Sesuai PP No.58 Tahun 2023, dijelaskan aturan tarif pemotongan PPh 21 yaitu tarif efektif atau TER. Perhitungannya pun mengikuti jumlah penghasilan dan tanggungan setiap wajib pajak. Adapun, pemain e-Sport juga memiliki kewajiban sesuai aturan tersebut. Berikut contoh perhitungan pajaknya.

Contoh Perhitungan Pajak:

Budi merupakan seorang pemain e-Sport yang memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan. Budi belum menikah dan tidak memiliki tanggungan. Berapakah tarif efektif PPh 21 Budi?

Jawaban:

Pemotongan PPh 21 (Masa Pajak Januari – November):

Dengan status PTKP TK/0 dan jumlah penghasilan bruto sebesar Rp10 juta per bulan, pemotongan PPh 21 atas penghasilan Budi untuk masa pajak Januari 2024 hingga November 2024 menggunakan tarif efektif kategori A dengan tarif sebesar 2%.

PPh 21 per Bulan = Penghasilan Bruto per Bulan x Tarif Efektif Bulanan = Rp10 juta x 2% = Rp200.000

Pemotongan PPh 21 (Masa Pajak Desember):

Penghasilan Bruto per Tahun = Rp 10juta x 12 = Rp120.000.000

PTKP setahun = Rp54.000.000

PKP setahun = Rp120.000.000 – Rp54.000.000 = Rp66 juta

PPh 21 setahun = Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh x PKP setahun =

5% x Rp60.000.000 = Rp3.000.000

15% x Rp6.000.000 = Rp900.000

Total = Rp3.900.000

PPh 21 Bulan Desember = PPh 21 setahun – (PPh 21 Januari hingga November) = Rp3.900.000 – (Rp200.000 x 11) = Rp1.700.000.

Total PPh 21 setahun yang dibayarkan Budi dengan tarif efektif PPh 21 terbaru adalah sebesar Rp1.700.000.

Konsultasi dengan Profesional Pajak

Mengelola pajak profesi dalam dunia e-sport bisa menjadi tugas yang rumit, terutama mengingat perbedaan peraturan antar negara dan jenis pendapatan yang beragam. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemain e-sport untuk berkonsultasi dengan seorang profesional pajak yang memahami aturan perpajakan yang berlaku. Profesional pajak seperti Jhontax yang berpengalaman dapat membantu pemain mengidentifikasi kewajiban pajak, mengoptimalkan pengurangan, dan memastikan kepatuhan penuh terhadap hukum pajak.

Pemilihan profesional pajak yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga keuangan pemain e-sport tetap sehat. Profesional ini akan membantu pemain memahami berbagai aturan pajak yang berlaku, mengatur pengurangan pajak yang sesuai, dan merencanakan strategi pajak yang efisien. Mereka juga dapat membantu pemain mengelola pembayaran pajak dan pengajuan pajak.

Tantangan Tambahan

Selain perbedaan hukum pajak antar negara, pemain e-sport juga harus menghadapi tantangan yang lebih baru seiring dengan perkembangan industri. Salah satu tantangan terkini adalah kebijakan pajak digital. Banyak negara sedang mempertimbangkan atau telah mengenakan pajak khusus pada perusahaan teknologi dan platform online, termasuk platform streaming yang sering digunakan oleh pemain e-sport.

Kebijakan pajak digital dapat mempengaruhi pemain e-sport dalam dua cara. Pertama, platform streaming yang digunakan oleh pemain dapat dikenakan pajak oleh negara yang menerapkan pajak digital. Kedua, jika pemain menjual merchandise mereka melalui platform online, mereka mungkin harus mengumpulkan PPN dan membayarnya kepada pemerintah.

Tantangan ini memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang aturan pajak yang berlaku di berbagai yurisdiksi dan memerlukan pembaruan konstan tentang peraturan yang baru. Oleh karena itu, pemain e-sport perlu tetap up-to-date tentang perkembangan terbaru dalam kebijakan pajak digital.

Kesimpulan

Industri e-sport terus berkembang, dan dengan pertumbuhannya, pemain e-sport harus memahami dan mengelola kewajiban pajak mereka. Penting untuk mendekati perpajakan dengan kesadaran penuh tentang hukum pajak di negara tempat mereka tinggal dan bekerja, serta untuk menggandeng profesional pajak untuk memastikan pemenuhan yang benar.

Dengan perencanaan pajak yang baik, pemain e-sport dapat mengoptimalkan penghasilan mereka dan menjaga kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Hal ini akan membantu mereka memfokuskan energi mereka pada permainan dan karir mereka, sambil menjaga keuangan mereka tetap sehat. Berkonsultasi dengan profesional pajak seperti Jhontax adalah langkah penting dalam memastikan kesuksesan dan kepatuhan dalam pengelolaan pajak profesi mereka.

Tags :
Share This :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Have Any Question?