Hallo sobat JHONTAX! Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar tentang kecurangan dalam laporan keuangan? Menurut Wells (2011) yang dikutip oleh Sihombing (2014), kecurangan dalam laporan keuangan memiliki berbagai modus operandi yang mencakup pemalsuan, pengubahan, atau manipulasi catatan keuangan, dokumen pendukung, atau transaksi bisnis.
Bentuk Kecurangan yang Umum
1. Pemalsuan Dokumen
Pemalsuan merupakan salah satu modus utama kecurangan dalam laporan keuangan. Ini melibatkan rekayasa dalam dokumen keuangan atau pendukung, seperti pengubahan nominal jumlah, tanggal, atau entri transaksi.
2. Manipulasi Catatan Keuangan
Manipulasi catatan keuangan terjadi ketika data dalam laporan keuangan dimanipulasi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik atau lebih buruk dari yang sebenarnya. Ini dapat meliputi pelaporan pendapatan palsu, penundaan pengakuan biaya, atau penyembunyian kerugian.
3. Penghindaran Pajak
Penghindaran pajak sering terjadi melalui skema keuangan yang tidak sah, termasuk pengabaian atas kewajiban pajak yang seharusnya.
4. Pelanggaran Etika dalam Pelaporan
Pelanggaran etika dalam pelaporan keuangan dapat terjadi dengan memberikan informasi yang tidak akurat, tidak lengkap, atau menyesatkan, yang pada gilirannya dapat menyesatkan pembaca laporan keuangan.
Tetaplah waspada terhadap berbagai bentuk kecurangan dalam laporan keuangan. Mengidentifikasi modus kecurangan ini sangat penting untuk menjaga transparansi dan kejujuran dalam semua aspek keuangan.
Ingatlah, informasi ini hanya menyentuh permukaan dari beragam modus kecurangan yang mungkin terjadi. Tetap berhati-hati dan jangan ragu untuk mendapatkan bantuan profesional seperti JHONTAX untuk menghindari kecurangan dalam laporan keuangan.