Pemerintah Indonesia, bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), telah merumuskan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 (UU APBN 2024). Dalam penyusunan anggaran tersebut, terdapat sebuah aspek krusial yang menjadi landasan perencanaan, yaitu Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM). ADEM ini tidak hanya sekadar angka-angka, tetapi juga sebuah panduan yang memungkinkan kita memahami dinamika ekonomi secara lebih dalam, sekaligus mengenali peran penting pajak dalam menyokong keberlangsungan pembangunan.
Pentingnya ADEM dalam APBN 2024
Dalam penyusunan APBN tahun 2024, ADEM dijadikan sebagai pedoman utama. ADEM mencakup berbagai komponen, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar mata uang, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN), harga minyak dunia, serta lifting minyak dan gas bumi. Semua komponen ini saling terkait dan memiliki pengaruh terhadap perencanaan pendapatan dan belanja negara.
Peran Pertumbuhan Ekonomi dan Pajak
Pertumbuhan ekonomi adalah indikator utama dalam ADEM. Dalam APBN, pertumbuhan ekonomi yang tinggi memengaruhi peningkatan penerimaan pajak karena adanya peningkatan aktivitas ekonomi dan penghasilan. Dengan demikian, perencanaan pajak harus memperhitungkan asumsi pertumbuhan ekonomi secara cermat.
Inflasi dan Pengendalian Melalui Pajak
Inflasi, yang merupakan kenaikan harga secara umum, juga menjadi bagian dari ADEM. Tingkat inflasi yang diasumsikan mempengaruhi penerimaan pajak. Melalui kebijakan fiskal, seperti perpajakan, pemerintah dapat mengendalikan tingkat inflasi dan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.
Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang terhadap Penerimaan Pajak
Nilai tukar mata uang memiliki dampak besar terhadap penerimaan pajak, terutama dalam hal perdagangan internasional dan pembayaran utang luar negeri. Perubahan nilai tukar mata uang akan memengaruhi beban APBN, dan pajak dapat menjadi penyeimbang terhadap beban tersebut.
Peran Surat Berharga Negara
Surat Berharga Negara (SBN) merupakan salah satu instrumen pendanaan yang penting. Peran SBN dalam APBN adalah untuk menutup defisit, dan peran pajak menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran negara.
Pengaruh Harga Minyak Dunia dan Lifting Minyak serta Gas Bumi
Harga minyak dunia dan volume produksi minyak serta gas bumi (lifting) juga turut dipertimbangkan dalam ADEM. Peran pajak menjadi sangat penting dalam menghadapi fluktuasi harga minyak dan gas bumi serta dalam mengimbangi penurunan lifting.
Memahami ADEM adalah langkah penting dalam merencanakan APBN yang kokoh dan berkelanjutan. Peran pajak dalam menyokong ADEM sangatlah vital. Melalui pemahaman yang mendalam mengenai ADEM, kita dapat lebih bijaksana dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang berdampak positif bagi pembangunan Indonesia.