Pemerintah Berkomitmen Menyempurnakan Coretax DJP. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menyelesaikan berbagai kendala pada sistem administrasi perpajakan baru, yaitu Coretax DJP. Sistem ini, yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2025, merupakan langkah besar dalam digitalisasi perpajakan di Indonesia. Namun, kompleksitas sistem ini memunculkan berbagai tantangan yang masih perlu diperbaiki.
Dalam Mandiri Investment Forum 2025 pada Selasa (11/2/2025), Sri Mulyani mengakui bahwa sejumlah wajib pajak masih mengeluhkan kendala pada Coretax. Namun, ia menegaskan bahwa membangun sistem yang mencakup lebih dari 8 miliar transaksi bukanlah hal mudah, dan pemerintah akan terus berupaya meningkatkan performa serta fungsionalitasnya.
“Saya tahu sebagian dari Anda mengeluhkan soal coretax. Kami akan terus berbenah. Membangun sistem serumit coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi tidaklah mudah, tetapi ini bukan alasan,” ujar Sri Mulyani.
Apa Itu Coretax DJP?
Coretax DJP adalah sistem administrasi perpajakan yang dirancang untuk mengintegrasikan dan meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan di Indonesia. Dengan implementasi sistem ini, pemerintah berharap dapat mencapai beberapa tujuan utama, yaitu:
1. Meningkatkan Integrasi Data : Sistem ini memungkinkan integrasi data secara menyeluruh, sehingga dapat mengurangi duplikasi data dan meningkatkan efisiensi administrasi perpajakan.
2. Menekan Biaya Kepatuhan Pajak (Cost of Compliance) : Dengan sistem yang lebih modern dan otomatis, wajib pajak tidak perlu lagi mengalami proses yang panjang dan rumit dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal ini diharapkan dapat menekan cost of compliance.
3. Meningkatkan Akurasi dan Transparansi : Coretax DJP dilengkapi dengan mekanisme pencatatan yang lebih akurat dan transparan, sehingga mengurangi potensi kesalahan serta memberikan kemudahan dalam audit pajak.
4. Memerangi Kebocoran dan Penghindaran Pajak : Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya upaya untuk mengurangi kebocoran penerimaan negara dan menekan penghindaran pajak. Dengan sistem yang lebih modern, diharapkan ada pengawasan yang lebih ketat dan pemantauan transaksi yang lebih akurat.
Tantangan dalam Implementasi Coretax DJP
Meskipun Coretax DJP membawa banyak manfaat, sistem ini masih menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:
1. Keluhan dari Wajib Pajak : Beberapa wajib pajak mengaku mengalami kesulitan dalam adaptasi terhadap sistem baru ini, terutama dalam proses pelaporan dan pembayaran pajak.
2. Masalah Teknis dan Keterbatasan Infrastruktur : Dengan volume transaksi yang sangat besar, beberapa kendala teknis masih sering terjadi, seperti server down, keterlambatan pemrosesan data, serta masalah dalam integrasi sistem lama dengan yang baru.
3. Masih Diperlukannya Sistem Legacy : Dalam rapat bersama Komisi XI DPR, DJP menyepakati bahwa sistem lama (legacy system) masih akan tetap digunakan sebagai cadangan guna mengantisipasi berbagai kendala dalam implementasi Coretax DJP.
Langkah Perbaikan yang Dilakukan Pemerintah
Untuk mengatasi kendala dalam Coretax DJP, pemerintah telah melakukan beberapa langkah strategis:
1. Evaluasi dan Penyempurnaan Sistem : Pemerintah terus melakukan evaluasi dan pembaruan sistem untuk memastikan bahwa Coretax DJP dapat beroperasi secara lebih optimal.
2. Pelatihan dan Sosialisasi bagi Wajib Pajak : DJP gencar memberikan pelatihan serta pendampingan bagi wajib pajak agar mereka lebih cepat beradaptasi dengan sistem baru ini.
3. Sinergi dengan Berbagai Pihak : Melalui program kerja sama antara DJP, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), serta Ditjen Anggaran, pemerintah berupaya meningkatkan efektivitas penerimaan pajak dan menekan kebocoran penerimaan negara.
Kesimpulan
Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, implementasi Coretax DJP merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi perpajakan, meningkatkan kepatuhan wajib pajak, serta menekan potensi kebocoran pajak. Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan dan DJP, terus berkomitmen untuk menyempurnakan sistem ini agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi wajib pajak.
Bagi wajib pajak yang mengalami kendala dalam penerapan sistem ini, Jhontax siap membantu dalam memberikan solusi terbaik untuk urusan perpajakan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami guna mendapatkan layanan konsultasi pajak profesional yang andal dan terpercaya!