Contact : 0813 5009 5007 Available 24/7

18 Office Tower

Jakarta

Spazio Tower

Surabaya

Podomoro City

Medan

Graha Raya

Tanggerang

Sedang Viral, Mamam Cromboloni Kena Pajak?

Hallo Sobat Jhontax! Siapa yang tak kenal dengan cromboloni, sajian pastry yang sedang hits di media sosial belakangan ini? Nama cromboloni sendiri menggabungkan croissant dan bomboloni, menciptakan sensasi rasa yang unik dan menggoda. Namun, pertanyaannya, apakah mamam cromboloni ini kena pajak? Yuk, kita kupas bersama!

Cromboloni: Pencampuran Croissant dan Bomboloni

Sebelum membahas lebih lanjut tentang kewajiban pajak, mari mengenal cromboloni secara singkat. Pastry ini merupakan perpaduan antara croissant asal Prancis dan bomboloni, donat tanpa lubang yang diisi dengan beragam selai dan taburan gula halus di luar. Hasilnya adalah cemilan yang kriuk di luar, tetapi lembut di dalam. Tentu saja, kelezatan cromboloni telah mencuri perhatian banyak pecinta kuliner.

Pajak Restoran atau PPN?

Pertanyaan mendasar yang mungkin muncul: apakah cromboloni ini kena pajak restoran atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN)? Untuk memahaminya, kita perlu membedakan antara kedua jenis pajak ini.

Pajak Restoran

Pajak Restoran dikenakan atas pelayanan yang disediakan oleh restoran, termasuk penjualan makanan dan minuman yang dikonsumsi di tempat atau dibawa pulang. Subjek pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran. Tarif pajak restoran ditetapkan oleh pemerintah daerah dan pungutannya dilakukan langsung oleh restoran kepada pelanggannya.

PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

PPN dikenakan atas transaksi jual-beli barang dan jasa oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP). Objek PPN mencakup berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman. PPN dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di tingkat pusat.

Perbedaan Administrasi dan Kewenangan Pungutan

Perbedaan signifikan terletak pada administrasi dan kewenangan pungutan. Pajak Restoran merupakan kewenangan pemerintah daerah dan pungutannya diperuntukkan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara itu, PPN dikelola oleh pemerintah pusat dan pungutannya menjadi bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kena Pajak atau Tidak?

Jadi, apakah kita kena pajak saat membeli cromboloni? Jawabannya adalah ya, jika kita membelinya dari restoran yang diwajibkan membayar Pajak Restoran. Namun, kemungkinan besar tidak dikenakan PPN untuk menghindari pajak berganda, karena objek pajak restoran sudah tercakup dalam PPN.

Namun, ada catatan penting jika cromboloni dijual di tempat selain restoran, seperti toko swalayan atau pabrik makanan. Dalam konteks ini, cromboloni dapat dikenakan PPN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kesimpulan

Sebagai konsumen, penting untuk memahami jenis pajak yang dikenakan pada produk makanan yang kita beli. Cromboloni, yang sedang viral ini, mungkin memanjakan lidah kita, tetapi kita juga perlu tahu apakah makanan tersebut kena pajak restoran atau PPN. Dengan begitu, kita dapat menikmatinya dengan tenang, tanpa khawatir terjebak pajak yang tak terduga. Selamat menikmati cromboloni, Sobat Jhontax!

Tags :
Share This :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Have Any Question?